NUNUKAN: Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Timur, Polres Nunukan memberkas seorang wanita,pengurus pekerja tanpa dokumen atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk di seludup ke Tawau, Malaysia .
Menurut laporan Radar Tarakan, wanita berusia 51 tahun itu beralamat di Desa Sungai Pancang, Sebatik Utara.Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Plt Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Zainal Yusuf berkata wanita tersebut ditangkap semasa cuba untuk menyeludup dua orang migran ke Malaysia melalui laluan tradisional di Dermaga Bambangan Sebatik Barat pada Jumaat lalu.
“Suspek ditangkap sekitar pukul 1.00 petang sewaktu ingin membawa dua orang pekerja tanpa dokumen, semua ini adalah maklumat orang awam yang memberitahu terdapat dua orang lelaki dan perempuan dalam keadaan mencurigakan menunggu di Dermaga itu,”kata Zainal.
Menurutnya, bertindak atas maklumat tersebut pasukan polis Indonesia telah bergegas ke lokasi dan menemui dua orang tersebut yang bersedia untuk ke Tawau, Malaysia.
“Hasil pemeriksaan keduanya mengaku mau bergerak ke Malaysia namun tidak mempunyai dokumen rasmi, mereka ditahan di bawa ke Polsek Sebatik Barat untuk soal siasat lanjut,
”Hasil siasatan mendapati mereka berasal dari Daerah Sulawesi Barat dan telah membayar RM 500 setiap seorang kepada suspek pengurus wanita bagi urusan tersebut.Adapun barang bukti yang diamankan dari pelaku yakni sebuah handphone dan dua tiket perjalanan dari Parepare menuju Nunukan.
“Pelaku disangkakan Pasal 120 ayat 2 UU RI Nomor 6/2011 tentang keimigrasian atau pasal 81 UU RI nomor 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia juncto Pasal 55 ayat 1 KUHPidana,”katanya.
Deasoka
